Friday, January 1, 2010

Toko Kerajinan di Bantul Dipadati Pengunjung

Toko Batik Online - Libur akhir tahun menjadi berkah bagi kalangan perajin di sentra-sentra di Kabupaten Bantul. Jumlah pengunjung dari berbagai kota melonjak, sehingga omset mereka pun ikut naik hingga 30 persen.

Toko Batik - Keramaian pengunjung terlihar di sentra kerajinan gerabah Kasongan, sentra kerajinan kulit Manding, dan sentra kerajinan batik kayu di Krebet. Pengunjung didominasi bus-bus pariwisata rombongan dari berbagai kota seperti Surabaya, Jakarta, dan Madiun.

"Lumayanlah banyak yang beli aksesoris rumah seperti kap lampu, vas bunga, sampai hiasan dinding," kata Sarah, penjaga salah satu outlet di komplek Kasongan, Kamis (31/12/2009).

Isponiyo, salah seorang perajin gerabah, di Kasongan Bantul mengatakan, motif batik tengah menjadi tren produk yang banyak diminati pasar setengah tahun terakhir. Peminatnya sebagian besar dari Kota Solo dan Semarang. "Motif batik menggantikan tren motif kayu dan tembaga, yang sempat popular sebelumnya," katanya.

Sebagian besar pengunjung adalah wisatawan yang sengaja ingin menghabiskan malam tahun baru di Yogya. "Kami datang dari Surabaya menginap selama tiga hari di sini. Nanti saat pergantian tahun ingin melihat situasi di Malioboro. Untuk oleh-oleh kami beli aksesoris rumah di Kasongan," kata Suherman, salah seorang pengunjung.

Riyadi, perajin batik kayu di Krebet mengatakan, penghujung tahun selalu mendatangkan berkah. Selain banyak pembeli yang datang langsung, pesanan juga menumpuk terutama untuk luar negeri. "Di luar negeri pergantian tahun biasanya diikuti dengan perubahan desain interior rumah," katanya.

Di Manding, para pengunjung menyerbu produk sepatu dan tas kulit. "Kalau pengunjung banyak, kami selalu kesulitan menyediakan tempat parkir. Bahkan banyak yang akhirnya memilih tidak singgah karena tidak ada parkir," kata Aris Pranowo, salah seorang perajin kulit.

0 comments:

Post a Comment

 
© Copyright by Wanita Cantik  |  Template by Blogspot tutorial